Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Mekanisme Kerja Whitening Agent (Krim Pemutih Wajah)

Mekanisme Kerja Whitening Agent (Krim Pemutih Wajah)


pemutih wajah, cream pemutih wajah, krim pemutih wajah, pemutih wajah yang aman, cream pemutih wajah yang aman, krim pemutih wajah yang aman
Setiap whitening agent (bahan pemutih) memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda. Mengetahui mekanisme kerja tiap whitening agent bisa bermanfaat saat akan memilih krim perawatan wajahmu.

a. Proteksi sinar matahari (Tabir surya)
Makin gelapnya kulit (tanning) setelah terpapar radiasi matahari (panjang gelombang: 290-320mm) disebabkan oleh reaksi  fisis dan kimiawi menggelapkan warna melanin yang belum muncul ke luar melanosit, dan merangsangnya secara cepat untuk masuk ke keratinosit.
Selain itu, terpapar radiasi matahari akan menyebabkan kecepatan sintesis melanin dalam melanosit mengalami akselerasi, sehingga semakin meningkatkan jumlah pigmen melanin.
Mekanisme tabir surya yaitu dengan memberikan tabir sehingga radiasi matahari dengan panjang gelomang 290-320 nm tidak langsung atau mengurangi pemapaparannya terhadap kulit.
 
b. Menghambat aktivitas melanosit
Menghambat aktivitas melanosit dilakukan dengan menghindari cahaya matahari dan obat-obat fototoksik. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa melanosit akan masuk kedalam keratinosit jika kulit terpapar cahaya matahari. Selain itu kecepatan sintesis melanin dalam melanosit juga akan meningkat.

c. Menghambat sintesis melanin
Melanin dibentuk oleh melanosit dengan  enzim tirosinase memainkan peranan penting dalam proses pembentukannya. Sebagai akibat dari kerja enzim tirosinase, tiroksin diubah menjadi  3,4 dihidroksiferil alanin (DOPA) dan kemudian menjadi dopaquinone,  yang kemudian dikonversi, setelah melalui beberapa tahap transformasi menjadi melanin.
Penghambatan sintesis melanin dilakukan dengan penghambatan enzim, tirosinase. Obat yang biasanya digunkan dan mampu menghambat enzim tersebut adalah hidrokuinon, asam kojik, asam azelaik, ekstrak bengkuang, arbutin.

d. Menghambat produksi melanin
Obat yang dapat digunakan untuk menghambat produksi melanin diantranya  adalah asam askorbat dan glutation.

e. Toksisitas melanosit selektif dan supresi  melanogenesis non selektif
Obat yang mempunyai efek toksisitas melanosit selektif adalah merkuri, isopropil katekol, dan N-asetil sistein yang menyebabkan kerusakan melanosit. Akibatnya melanin tidak dapat disintesis.
Obat yang mempunyai efek supresan pada melanogenesis non selektif yaitu kortikosteroid dan indometasin. Obat tersebut bekerja dengan menekan proses melanogenesis.

f. Memindahkan melanin
Melanin yang sudah disintesis akan menumpuk dan berkumpul di keratinosit. Obat ini bekerja untuk memindahkan melanin tersebut untuk segera di metabolisme. Obat yang mempunyai aktivitas tersebut adalah asam kloroasetik, solutio jessner, asam glikolat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS